Semua pembuat konten digital tentu menyadari bahwa “usia” konten yang mereka buat cenderung singkat dibandingkan konten fisik. Audiens akan membaca sekilas post, menggulir cepat melalui feed, mengetuk dua kali, dan melanjutkan. Post pun “tenggelam” oleh post dari kreator lainnya. Bagaimana membuat konten yang diingat dan membuat Anda memiliki penggemar yang setia?

Langkah 1: Fokus pada “pasar” Anda
Apa yang menjadi kekuatan Anda? Pengetahuan teknis akan profesi tertentu? Gaya hidup sehat? Membuat masakan rumahan yang praktis dan mudah diikuti? Bila sudah menemukan, fokus pada bidang tersebut dan pastikan bahwa yang Anda buat dan bagikan adalah segala hal yang berhubungan dengan hal-hal tersebut. Tanamkan dalam pikiran bahwa Anda adalah “brand” atau “perusahaan” yang memiliki tata tertib yang ketat tentang apa yang boleh dilakukan “atas nama brand/perusahaan” dan mana yang sebaiknya dihindari. 

Selain itu, karena membuat konten yang baik membutuhkan napas dan stamina yang cukup panjang, pastikan juga sebagai kreator Anda benar-benar menyukai atau setidaknya mendalami apa yang Anda bagikan. You are what you’re passionately sharing about.

Langkah 2: Identifikasi apa yang lebih diinginkan oleh audiens Anda

Boleh saja Anda memiliki sejuta ide brilian tentang konten yang akan Anda produksi, akan tetapi pastikan juga bahwa yang dibuat juga relevan dan diinginkan oleh pengikut Anda. Anda dapat meminta umpan balik pada kolom tanya-jawab atau kolom komentar, termasuk mengamati interaksi audiens dengan terhadap konten yang dibuat.

Langkah 3: Buat kalender editorial

Ini adalah aturan praktis pertama untuk semua pembuat konten. Diambil dari penerbitan majalah, kalender editorial untuk konten digital bekerja dengan cara yang sama: mengartikulasikan jadwal posting dan konten yang akan diterbitkan.

Bila Anda memproduksi konten sendiri atau dalam tim yang kecil, penggunaan kalender ini juga membantu mengatur penayangan konten yang pernah dibuat sebelumnya. Ingatlah bahwa rentang perhatian digital lebih pendek, sehingga audiens Anda cenderung tidak menyadarinya saat Anda menggunakan kembali konten yang diposting sebelumnya.

Kanakata Creative