Website adalah “kartu nama” bisnis atau perusahaan Anda di dunia maya—apa saja yang harus ada di dalamnya? Lalu, jenis konten apa yang dibutuhkan situs web tersebut? Bagian atau halaman apa yang harus disertakan? Cek dulu di sini. 

Logo perusahaan

Pastikan logo Anda berada di pojok kiri atas situs Anda. Bisa saja di tengah, tetapi pastikan logo ada di sana.

Nama Perusahaan

Nama perusahaan bukan hanya tersemat di logo, akan tetapi juga penting untuk dicantumkan dalam format teks. Kenapa? Karena Google tidak dapat membaca gambar jadi jika nama perusahaan Anda tidak dalam format teks, maka Google tidak akan membaca dan menempatkan di laman pencarian.

Informasi Kontak

Pastikan mencantumkan alamat dengan tautan peta Google dan nomor telepon yang dapat diklik sehingga orang dapat dengan mudah menghubungi Anda.

Apa yang Perusahaan Lakukan

Di bagian atas situs web, Anda harus menyebutkan apa yang perusahaan lakukan dengan kata-kata sesedikit mungkin. Di halaman pertama website Kanakata.co, Anda akan menemukan kalimat “First-Class Content is Our Commitment”. Ya, itulah yang kami lakukan. Kami memproduksi konten, baik dalam bentuk buku, website, video atau foto dengan kualitas terbaik berdasarkan kebutuhan personal maupun perusahaan Anda.

Bagaimana Bisnis Anda Menjadi Solusi?

Tentu saja Anda bangga dengan bisnis Anda—tetapi pelanggan Anda mungkin tidak peduli. Kecuali jika Anda menulisnya di halaman "Tentang (About)", calon pelanggan hanya ingin tahu bagaimana Anda dapat memecahkan masalah mereka.

Konten Mutakhir
Jika situs web Anda basi atau tidak pernah diupdate dari satu dekade lalu, jangan salahkan calon pelanggan bil amereka berpikir jangan-jangan bisnis Anda sudah “mati suri”. Jaga konten tetap segar, relevan, tepat waktu, dan semua tentang memberi solusi kepada calon pelanggan.

Tentu saja, Anda masih bisa menambahkan halaman tentang hal-hal yang informasional—beberapa proyek pernah dikerjakan atau testimoni pelanggan, misalnya. Tetapi, jangan menambah terlalu banyak juga. Anda kan tidak sedang menjelaskan riwayat perusahaan. Semakin sedikit halaman semakin baik.

Situs E-Commerce

Lantas bagaimana dengan situs e-commerce? Tentu saja e-commerce adalah tentang penjualan, tetapi tidak berarti bahwa  Anda tidak memasukkan apapun kecuali barang dagangan Anda, bukan?

Blog
Cara bercerita tidak kalah penting dengan bagaimana Anda menjual produk. Misalnya saja perusahaan Anda membuat baju-baju siap pakai—akan tetapi artikel mengenai padu padan atau gaya busana selebriti misalnya, akan membuat calon pembeli Anda mendapatkan pengalaman mendalam yang berbicara tentang gaya hidup, dan bukan sekadar transaksi jual-beli.

Konten Dari Pengguna
Media sosial telah mengubah cara kita berbelanja. Konsumen bukan hanya mendengar satu arah, (dari penjual) tapi juga mendengar apa yang dikatakan pelanggan lainya. Oleh karena itu, sediakan juga tempat bagi orang untuk memposting ulasan tentang produk yang Anda jual.

Harga
Jangan ragu untuk menetapkan harga di tempat yang dapat langsung dilihat orang. Anda ingin pembeli yang memenuhi syarat dan mereka tidak ingin membuang waktu. Jauhi hal-hal seperti, "Klik di sini untuk melihat harga". Jangan sampai mereka yang tadinya merupakan pelanggan potensial berkata, “Bye!”

Ramah Pengguna

Semakin banyak pelanggan harus mengklik, semakin besar kemungkinan Anda akan kehilangan penjualan. Saat Anda memikirkan konten di situs Anda, pikirkan bagaimana Anda bisa membuat mereka mulai mempelajari tentang produk hingga memasukkan informasi kartu kredit mereka secepat mungkin?

Ingin membuat situs web pribadi atau perusahaan? Atau situs dan konten Anda sudah lama tidak diperbaharui—sehingga  ditinggalkan calon pelanggan? Kanakata Creative siap membantu mewujudkan bentuk dan desain situs web yang Anda butuhkan. Kontak kami di marketing@kanakata.co atau tinggalkan pesan di bawah ini.