Ide dan inspirasi sudah terlalu lama menari-nari di kepala Anda, namun belum juga diwujudkan dalam bentuk buku. Tidak punya waktu adalah salah satu alasan klasik yang kerap dipuja. Atau baru menulis satu bab, sudah kehabisan napas karena disibukkan dengan pekerjaan dan aktivitas sosial lainnya. Begitu banyak halangan yang menunda proses penulisan, sehingga semakin sulit untuk menuntaskan yang sudah dimulai.

Sebelum mematahkan sendiri semangat Anda, tanyakan kembali tiga hal ini:

• Mengapa saya harus menulis buku
• Manfaat dari menulis buku
• Apakah menulis buku benar-benar penting bagi saya?

Ketika Anda mampu memberikan jawabannya, maka sesulit apa pun jalan yang ditempuh sejak memulai menulis buku, akan kembali pada alasan atau jawaban Anda tadi. Inilah yang membuat Anda bertahan menghadapi kebuntuan atau pun halangan lain saat menulis dan bertekad menyelesaikannya. Anda mesti bersiap baik secara emosional, finansial, dan fisik untuk mengambil risiko saat memulai menulis. Jangan salah, menulis tidak hanya dapat memperbaiki hidup, tetapi juga bisa menjadi peluang profesi baru!

Masih ragu juga? Tips ini bisa menguatkan tekad Anda untuk memulai atau kembali menulis.

1. Ya, Anda adalah seorang penulis

Tanamkan di benak Anda bahwa semua orang bisa menjadi penulis. Setiap dari kita pasti mempunyai cerita untuk dibagikan. Faktanya, kebanyakan dari kita memiliki lebih dari satu cerita untuk dibagikan. Sebenarnya sederhana saja untuk menjadi seorang penulis, Anda hanya perlu menulis. Dan mempublikasikannya.

2. Menemukan jati diri Anda

Pada dasarnya, menulis adalah kegiatan introspektif dan membentuk diri menjadi lebih bijaksana. Proses menulis buku akan ‘memaksa’ Anda untuk mengarahkan pikiran Anda ‘ke dalam’. Dengan menulis, Anda akan mendapatkan perspektif tentang apa yang benar-benar penting bagi hidup Anda. Tindakan awal yang sederhana berkomitmen untuk memulai menulis, sedikit banyak akan mengukur kedalaman kedisiplinan Anda. Menulis buku bisa menjadi cara yang ampuh untuk berhubungan dengan pikiran, nilai, dan motivasi Anda.

3. Bisa diterbitkan sendiri

Dahulu hanya penulis yang punya kesepakatan penerbitan atau mereka yang membayar untuk publikasi. Hari-hari itu telah berubah. Sekarang jauh lebih mudah.

Berkat munculnya penerbitan mandiri, siapa pun dapat memiliki cerita yang dapat dituliskan, diterbitkan dan dijual. Penerbitan mandiri sekarang terjangkau dan mudah dikontak. Seperti langsung saja tinggalkan email dan pesan di kolom komentar atau WA kami di nomor yang ada di bawah.

4. Berpeluang menambah pundi-pundi

Ide hanya sebatas ide kalau tidak diwujudkan. Begitu Anda mempublikasikannya, maka akan ada hasil dari proses berpikir Anda. Bayangkan jika banyak orang tertarik dengan ide Anda yang sudah tertera di buku, maka mereka akan dengan mudah merogoh dompet untuk membeli buku Anda. Mau? Penuhi dulu syarat dasarnya: tulis saja dulu!

5. Waktu terbatas

Life is short. Di tengah keterbatasan waktu yang ada, ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengisi hidup. Jika saja Anda pernah ingin menulis buku, jangan menunggu lagi.  Lakukan sekarang! Anda punya kesempatan begitu besar untuk membagikan kata-kata, pemikiran, dan semangat Anda kepada dunia. Jangan biarkan kesempatan itu lolos begitu saja!

6. Semakin pintar 

Menulis buku membutuhkan riset, apa pun topiknya. Dengan membuka pintu untuk ide-ide baru, Anda akan mendidik diri sendiri tentang beragam ide. Anda akan disegarkan oleh seberapa banyak Anda belajar saat Anda menulis, dan menjadikan banyak hal menarik untuk Anda lakukan.

Belum pede untuk menulis buku sendiri dan perlu editor untuk mendampingi Anda menulis hingga menerbitkannya? Tinggalkan pesan di bawah ini atau WA kami untuk berdiskusi lebih lanju! (Kanakata Creative)