Bisnis mulai meningkat, Anda berencana menambah karyawan baru. Dalam lima tahun terakhir, proses rekrutmen tidak hanya mengandalkan pengumuman di koran atau majalah, tetapi dinilai lebih efektif ketika memasangnya di media sosial. Perhatikan beberapa faktor ini sebelum Anda memasang loker di media sosial.
Pastikan Anda mengiklankan lowongan kerja di media sosial yang tepat. LinkedIn misalnya, merupakan media sosial yang dirancang untuk para profesional mencari kerja dan menjaring pekerja. Kita akan lebih mudah melihat CV kandidat dari profil mereka, juga melihat kelebihan mereka dari rekomendasi yang ada. Bagaimana dengan Facebook? Mereka telah meluncurkan fitur pekerjaan, dan bisa melamar langsung di sana. Sedangkan untuk Instagram, memang bukan yang paling ideal untuk mencari calon pekerja – apalagi jika perusahaan Anda masih tergolong baru. Tetapi Anda bisa memakainya untuk mencari kandidat potensial khususnya di bidang artistik, seperti desainer grafis atau fotografer. Jika Anda tertarik, Anda bisa langsung mengirim pesan pribadi untuk mengajaknya melamar di perusahaan Anda.
Lalu, cek tampilan media sosial perusahaan Anda. Ini perlu mendapat perhatian lebih. Lengkapi semua data yang perlu diketahui oleh kandidat, seperti kontak email atau telepon, perusahaan Anda bergerak di bidang apa, serta jasa yang Anda tawarkan. Tonjolkan brand personality di setiap media sosial, termasuk unggahan yang selalu update – untuk menandakan bahwa perusahaan Anda masih aktif. Masih belum bisa secara rutin update post? Tak perlu setiap hari, cukup dua sampai tiga kali seminggu, yang penting rutin. Satu tips, orang selalu senang melihat orang lain. Gunakan foto-foto yang menyertakan suasana kantor dengan karyawan-karyawan Anda di dalamnya. Bisa juga menyertakan testimoni, bagaimana perasaan mereka bekerja di perusahaan Anda. Cara ini cukup ampuh menarik minat calon pelamar.
Lowongan kerja sudah diunggah di media sosial perusahaan? Jangan lupa minta karyawan Anda untuk men-share unggahan tersebut di media sosial mereka. Dengan bantuan mereka, maka lowongan akan lebih cepat tersebar dan menjangkau lebih banyak orang. Selain itu, gunakan juga fitur di LinkedIn dan Facebook untuk mempromosikan lowongan kerja ini. Biayanya tidak terlalu besar dan Anda akan mendapatkan calon karyawan sesuai target.
Layaknya kebiasaan para milenial dan gen Z, mereka akan aktif mencari informasi mengenai calon kantor mereka. Besar kemungkinan mereka akan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan menyinggung perusahaan Anda. Jangan terpancing, tetap jawab pertanyaan mereka dengan profesional. (Kanakata Creative)
