Salah satu petunjuk keselamatan yang selalu diperagakan oleh pramugari di pesawat adalah, dalam keadaan darurat, pakaikan masker oksigen kepada diri sendiri dulu, baru menolong orang lain. Tapi pada praktiknya, sering kali kita menempatkan kepentingan anak, pasangan, orang tua, orang-orang tercinta kita, di atas kepentingan diri sendiri. Hal ini juga berlaku pada Anda, para pemimpin perusahaan, manajer, kepala bidang atau seksi, yang dengan sigap akan membantu karyawan atau tim dan kerap melupakan kebutuhan dan kesehatan fisik dan mental Anda sendiri. Terlebih di masa pandemi ini, sepertinya kebutuhan untuk mengutamakan karyawan lebih penting daripada diri sendiri.
Apa pun situasi yang dijalani saat ini, bekerja di rumah – ada atau tidak ada anak, tinggal bersama keluarga besar atau sendiri, dengan teman satu kos atau tidak, setiap orang memiliki tantangannya masing-masing. Kepemimpinan Anda di masa pandemi, di mana semua kegiatan dioptimalkan secara online, juga diuji. Anggota tim stres, Anda juga. Mereka khawatir akan situasi yang penuh ketidakpastian ini, pasti Anda mengalami hal yang sama.
Begini, Anda tidak bisa menolong orang lain jika Anda tidak selamat. Pastikan Anda sehat secara fisik dan mental, agar bisa membantu tim Anda di dalam situasi yang tak menentu ini. Lima hal ini bisa Anda praktikkan.
Jujur Saja
Pernah mendapatkan pertanyaan yang Anda sulit menemukan jawabannya? Jika memang tidak tahu, daripada membuang energi mencari tahu jawabannya, katakan saja tidak tahu. Jika Anda tidak sependapat, utarakan alasannya, bukan mendebat berpanjang-panjang. Begitu pula ketika Anda mungkin kesal atau frustrasi menghadapi masalah, bagikan kegelisahan Anda pada tim kepercayaan. Cara ini akan menumbuhkan rasa percaya dan ikatan yang lebih erat pada anggita tim.
Bersahabat
Ya, bersahabatlah dengan diri sendiri dulu. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, atau menyalahkan diri sendiri atas satu masalah misalnya. Menghujani diri sendiri dengan kata-kata negatif hanya akan memperburuk mental Anda, semakin terpuruk dan menimbulkan rasa tidak percaya. Percayalah, begitu ini semua mencengkeram Anda, Anda akan tidak akan bisa produktif. Akui kesalahan Anda sebagai bagian dari proses dan belajarlah dari situ.
I Love My Body!
Bukan perkara kurus-gemuk, wajah mulus atau berjerawat. Tetapi memiliki fisik yang sehat dan prima. Mulailah dengan olahraga minimal setengah jam setiap hari, minum air putih 2 liter sehari, dan mengonsumsi makanan bergizi. Olahraga akan membantu mengeluarkan stres dari tubuh dan fisik yang sehat menjadi modal untuk kita bekerja dan produktif!
Katakan Tidak
Selama pandemi, undangan menghadiri acara secara online atau chat online dengan teman-teman lama, mungkin masih datang. Kalau memang Anda merasa tidak nyaman, tolak saja! Tidak usah merasa tidak enak, karena Anda sendirilah yang menjalani hidup Anda.
Istirahat Dulu
Waktunya bekerja, ya bekerja, waktunya istirahat, ya istirahat! Akhir pekan, tidak perlu tergoda untuk membuka laptop atau bahkan duduk di meja kerja. Nikmati waktu luang Anda dengan tidur, bengong-bengong, baca buku, atau menonton film favorit. Santai sejenak, tak pernah salah kok. (Kanakata Creative)
