CEO TALKS: BUNGKUS ATAU ISI

  • date June 22 2021

Beberapa waktu lalu, mata saya tertuju pada satu iklan yang mampir di feed IG saya. Si presenter kondang, yang menjadi host, menanyakan seberapa penting sih tampilan kemasan/bungkus saat akan memulai bisnis makanan? Jawaban si narasumber – yang saya yakin adalah pemilik bisnis kemasan, sukses membuat kening saya berkerut. Dengan lantang dan percaya diri ia mengatakan, “Kemasan itu nomor satu! Minimal orang akan tertarik dulu dan akan membeli produk kita, soal rasa sih belakangan.” Eh, gimana… gimana?

 

Di era visual seperti sekarang ini, tak dipungkiri tampilan atau kemasan cantik menjadi penunjang utama saat akan menjual produk. Sama-sama menjual kue basah misalnya, jika A hanya menumpuk aneka kue basah dalam satu kotak kertas, sementara B menatanya dalam plastik mika dan diberi pita serta ucapan penyemangat, saya berani jamin bahwa B akan lebih dulu memikat calon pembeli dibandingkan A. Lantas, apa yang salah dari pernyataan si narasumber tadi? Well, saya terganggu dengan alasan berikutnya: yang penting orang tertarik dan beli dulu, rasa biasa aja itu belakangan. Sepertinya ada yang ‘salah’ di sana.

 

Flashback sedikit, salah satu pemicu saya memulai Kanakata berawal dari kegelisahan atas banyaknya kesalahan penulisan bahasa Indonesia, yang nggak hanya terbatas pada papan “Rumah Dijual’, tetapi juga pada iklan masyarakat dan iklan komersil, baik produksi pemerintah atau swasta. Saya ingin memberi solusi kepada siapa pun yang ingin membuat konten yang baik, benar, dan berkualitas – dari segi bahasa, dan dari segi isi, ya kontak ke Kanakata. Bagi saya, kualitas tidak bisa ditawar karena itulah yang akan membuat bisnis langgeng. Menurut saya, jika isi tidak sesuai dengan kemasan atau tampilan, itu sia-sia. Ya, mungkin saja pelanggan baru banyak datang karena tertarik oleh kemasan yang cantik, tetapi mereka tidak akan memesan ulang jika kualitas produk atau jasanya tidak memenuhi ekspektasi mereka. Jika begini, mustahil bisnis yang dijalani akan lestari.

 

Saya sangat setuju bahwa kemasan memegang peranan penting untuk menunjang penjualan kita – karena suka tidak suka, orang akan melihat tampilan dulu sebelum membelinya. Jika Anda berbisnis makanan, pastikan kualitas makanan Anda prima, baru pikirkan kemasannya. Dan ini berlaku untuk bisnis bidang lainnya. Yang terutama, Anda bisa menjadi solusi bagi konsumen, bukan menimbulkan masalah baru karena konsumen tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan.

 

Rully Larasati, CEO Kanakata Creative

Send Message

location

GED 88, Tower A Level 38, Kota Kasablanca Jl. Casablanca Raya, Kav. 88, Jakarta 12870

email

marketing@kanakata.co

×