Buku Komik : 7 Tips Menulisnya

  • date January 31 2023

Jika Anda telah mengumpulkan ide cerita dan siap untuk mulai menulis buku komik Anda sendiri, beberapa petunjuk utama dan tips menulis ini akan membantu Anda menguasai seni ini:

 

1. Kelilingi diri Anda dengan tim yang kompeten. Menulis komik adalah sebuah upaya kelompok alias proses kolaboratif. Tim yang menyusun buku komik (serta novel grafis, manga, komik web, dan bentuk seni berurutan lainnya) meliputi editor, seniman komik dan ilustrator, penulis, dan pewarna.

2. Percayai kolaborator Anda. Komik adalah bentuk seni kolaboratif yang melibatkan banyak pendapat dengan jadwal waktu yang berbeda. Kecuali jika Anda berencana untuk melakukan sendiri setiap bagian dari proses tersebut-mulai dari menulis naskah, membuat ilustrasi, hingga menerbitkannya sendiri, Anda harus bekerja sama dengan orang lain dan menghargai masukan dari mereka. Jika Anda telah membentuk tim yang cerdas dan kreatif, pendapat rekan-rekan akan membuat produk akhir Anda menjadi lebih baik.

3. Memahami struktur cerita dasar. Selain awal, tengah, dan akhir yang jelas, elemen-elemen cerita yang penting meliputi: narasi utama (atau cerita A) yang dilengkapi dengan subplot opsional (atau cerita B), pengembangan karakter; dialog dan narasi yang tepat dan dipertimbangkan dengan cermat; dan pesan tematik (terutama yang populer dalam komik superhero). Para penulis buku komik biasanya berpengalaman dalam struktur tiga babak.

4. Rencanakan sebuah cerita yang dapat dibuat serial. Seorang penulis buku komik harus menyadari perbedaan format naskah buku komik dengan bentuk narasi lainnya. Alur cerita akan naik dan turun, namun dunia yang diciptakan oleh pencipta buku komik akan tetap ada untuk selamanya. Bahkan dalam lanskap media saat ini, menulis untuk komik biasanya berarti memecah cerita Anda menjadi beberapa bagian, jadi pikirkanlah hal tersebut saat Anda menghasilkan ide cerita.

5. Gunakan bentuk secara maksimal. Buku komik memiliki banyak elemen gaya yang tidak ada dalam bentuk fiksi lainnya. Hal-hal seperti naskah, panel, selokan, percikan, spread, keterangan narasi, dan gelembung ucapan adalah hal yang biasa dalam komik, namun tidak umum ditemukan di media lain. Jika Anda menulis komik horor, aturlah panel dan spread dengan cara-cara yang dapat meningkatkan ketegangan dan kejutan.

6. Andalkan pola dasar utama. Dalam hal pembuatan garis besar dan penulisan naskah, sebaiknya pikirkan tentang apa yang telah membawa kesuksesan dalam seri buku komik sebelumnya. Fiksi pahlawan super sangat populer, dan berfokus pada protagonis dengan kemampuan manusia super. Membuat komik dengan genre superhero sering kali melibatkan elemen-elemen seperti: kisah asal-usul yang dramatis untuk karakter utama (Superman berasal dari planet lain, Spider-Man diaktifkan oleh gigitan laba-laba); identitas rahasia (Batman sebenarnya adalah Bruce Wayne, nama samaran Superman adalah Clark Kent); musuh penjahat super seperti Joker, Green Goblin, atau Loki; dan sahabat-sahabat yang dapat dipercaya (Batman punya Robin dan Captain America punya Bucky Barnes).

7. Bermain dengan genre. Beberapa buku komik mengangkangi batas antara komedi dan fiksi superhero-pikirkan serial seperti Deadpool atau The Tick. Jika Anda menulis komik seperti itu, Anda harus memasukkan elemen-elemen dari format superhero dan komedi. Komik dengan gaya campur-campur ini bisa jadi merupakan yang paling sulit untuk dilakukan, tetapi sering kali memberikan hasil akhir yang paling mengesankan. 

 

Sumber: masterclass.com

Foto: Freepik.com

Send Message

location

GED 88, Tower A Level 38, Kota Kasablanca Jl. Casablanca Raya, Kav. 88, Jakarta 12870

email

marketing@kanakata.co

×