8 Cara Membuat Dialog Realistis

  • date November 15 2022

Dialog yang baik akan mendefinisikan suara karakter Anda, menetapkan pola bicara mereka, mengungkapkan informasi, dan mengekspos emosi batin yang membuat karakter tergerak. Begini caranya!

 

1. Biarkan dialog bercerita. Lebih baik menunjukkan kepribadian (dan ketakutan) karakter Anda melalui apa yang mereka katakan satu sama lain, daripada menggambarkan bagaimana perasaan mereka.

2. Buatlah dialog Anda berhasil mencapai tujuan Anda secara keseluruhan. Setiap percakapan dalam buku Anda harus mengungkapkan sesuatu tentang karakter atau sesuatu tentang plot. Hal terakhir yang Anda inginkan adalah agar pembaca Anda merasa ada sesuatu yang tidak perlu dan melewatkannya.

3. Tulis dialog yang tak lekang waktu. Belajar dari karya-karya klasik, penting untuk membuat tulisan agar tidak ketinggalan zaman. Anda perlu membuat karakter Anda berbicara seperti orang sungguhan dan menghindari bahasa gaul yang terlalu modern.

4. Memahami konteks emosional. Sebelum menulis dialog, pastikan Anda mengetahui situasi emosional karakter Anda saat ini. Bayangkan Anda adalah karakter itu, dan coba rasakan apa yang baru saja mereka alami. Apa yang mereka pikirkan? Apa tanggapan mereka terhadap rintangan berikutnya dalam cerita?

5. Mempelajari orang. Menulis dialog otentik berarti memahami siapa karakter Anda. Jika Anda mengenal mereka dengan cukup baik, Anda akan tahu bagaimana mereka berbicara dan reaksi seperti apa yang mereka miliki terhadap berbagai hal.

6. Baca dialog Anda berulang-ulang. Baca kembali apa yang telah Anda tulis dan terus kembali ke sana, sunting sesuai kebutuhan. Berlatihlah membacanya dengan keras. Yang terpenting, pastikan itu terdengar seperti karakter Anda. Tanyakan pada diri sendiri: Apakah ini benar-benar cara mereka berbicara? Akankah mereka benar-benar mengatakan hal-hal ini pada saat ini?

7. Gunakan bahasa teknis secukupnya. Setiap karakter memiliki cara bicaranya sendiri, tetapi ketika bahasa itu menjadi teknis—misalnya tentang bidang khusus (senjata, terminologi hukum atau medis, pengkodean komputer, investasi, dan lain sebagainya.)—Anda dapat akhirnya membingungkan pembaca .

8. Hindari menjejalkan terlalu banyak informasi. Penulis pemula cenderung menjatuhkan potongan besar informasi ke satu halaman sekaligus. Bukan hanya membuat pembaca akan bosan, hal ini juga menghentikan momentum. Buatlah karakter Anda menemukan informasi selama percakapan atau melalui tindakan. (Kanakata Creative)

Foto: Image by <a href="https://www.freepik.com/free-photo/close-up-hand-writing-notebook_14411978.htm?query=writing&collectionId=1221&page=2&position=5&from_view=collections">Freepik</a>

Send Message

location

GED 88, Tower A Level 38, Kota Kasablanca Jl. Casablanca Raya, Kav. 88, Jakarta 12870

email

marketing@kanakata.co

×